REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana TNI Marsetio mengatakan terkait penguatan militer di Laut Cina Selatan, TNI AL sudah mempunyai aturan sendiri. Pihak TNI AL dengan rutin melakukan patroli di daerah perbatasan.
"Kita sudah punya aturan dan melakukan patroli di perbatasan," ujar Marsetio, Selasa (16/12).
Pengerahan patroli kapal, kata Marsetio, disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Sayangnya, ia tidak merinci menyebutkan jumlah kapal yang akan berpatroli.
"Untuk jumlah kapal sesuai dengan kebutuhan saja," ucapnya.
Sebelumnya Indonesia disebut akan memperkuat pertahanan militer di wilayah Laut Cina Selatan. Hal tersebut akan disertakan dalam penambahan anggaran militer yang ditargetkan mencapai 20 miliar dolar AS per tahun.