Selasa 16 Dec 2014 10:58 WIB

JK Beri Penghargaan Satyalancana bagi 864 Pendonor Darah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial bagi 864 pendonor darah sukarela 100 kali. Penghargaan ini diberikan di Jakarta Convention Center (JCC) di Jakarta. 

Menurut pengurus PMI Pusat Bidang Kesehatan, Donor Darah, dan RS PMI, Farid Husein, jumlah pendonor darah sukarela tahun ini meningkat satu persen dari 89 persen pada 2013 lalu. 

"Secara keseluruhan, jumlah pendonor darah sukarela pada tahun ini mengalami kenaikan 1 persen dari 89 persen pada 2013 menjadi 90 persen pada tahun ini dibandingkan jumlah donor darah pengganti," jelas Farid Husein, Selasa (16/12).

Lanjutnya, jumlah kalangan muda yang ditargetkan menjadi pendonor darah sukarela pun juga meningkat dari 609.767 pada 2013 menjadi 794.515 pada 2014. 

Menurutnya, peran para pendonor darah sukarela ini sangat penting untuk memasok kebutuhan darah di Indonesia yang saat ini mencapai sekitar 4.8 juta kantong tiap tahunnya. 

"Para relawan donor darah ini secara sukarela mendonorkan darahnya tanpa mengharapkan imbalan apapun untuk membantu orang lain yang membutuhkan. Mereka adalah para pendonor darah lestari yang rutin mendonorkan darah hingga 100 kali," kata Farid. 

Ia mengatakan ke-17 provinsi penerima penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial ini diantaranya berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, dll. Pendonor darah tertua yang telah mendonorkan darahnya hingga 100 kali yakni M Rosyad yang berusia 73 tahun dari Sumatera Selatan.

Sedangkan, pendonor darah termuda yakni Sujoni (38) dari Jawa Timur. Dalam acara ini, Wapres JK yang juga merupakan Ketua Umum PMI akan membuka Musyawarah Nasional (Munas) PMI ke-20. Pada munas kali ini, PMI juga akan memilih ketua umum PMI periode 2014-2019 guna menggantikan JK. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement