REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA-- Jumlah korban meninggal yang ditemukan dari proses evakuasi Tim SAR Gabungan di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, terus bertambah. Hingga proses pencarian dihentikan sementara pada Senin (15/12) sore sekitar pukul 15.00, jumlah keseluruhan korban yang ditemukan telah mencapai 52 orang.
''Khusus hari ini, Tim SAR Gabungan menemukan 11 korban meninggal,'' jelas Mulwahyono, koordinator Basarnas pos Cilacap, yang diperbantukan dalam proses evakuasi tersebut.
Menurutnya, masalah angka korban yang ditemukan tersebut memang maasih berbeda-beda. Hal ini karena korban meninggal yang ditemukan sebelum Tim SAR Gabungan melakukan pencarian, sebenarnya ada dua orang.
''Dua orang korban itu, ditemukan warga yang melakukan pencarian pada Jumat (12/12) petang, sesaat setelah terjadi bencana,'' jelasnya.
Secara rinci, kata dia, jumlah korban meninggal yang ditemukan pada Jumat (12/12) ada dua orang, yang ditemukan pada Sabtu (13/12) ada 18 orang, yang ditemukan Ahad (14/12) ada 21 orang, dan korban meninggal yang ditemukan Senin (15/12) ada 11 orang.
Dengan temuan korban meninggal yang sudah mencapai 52 orang tersebut, maka jumlah temuan tersebut sudah mencapai sekitar separuh dari seluruh korban yang diperkirakan tertimbun tumpukan longsor. Dia juga menyebutkan, pada proses pencarian dan evakuasi korban pada Senin (15/12), waktu pencariannya lebih pendek dari hari sebelumnya.
Pada proses pencarian dua hari sebelumnya, pencarian dilakukan hingga pukul 17.00. Namun pada pencarian Senin (15/12), pencarian hanya dilakukan hingga pukul 15.00 WIB. Hal ini karena kondisi cuaca mendung, dan di bagian atas wilayah Karangkobar sedang terjadi hujan.
''Dengan pertimbangan keselamatan petugas Tim SAR Gabungan, maka pencarian korban dihentikan pukul 15.00 WIB,'' jelasnya.