Senin 15 Dec 2014 14:18 WIB

Disiram Air Comberan, Pelintas Pagar Stasiun Kota tak Jera

Rep: c 94/ Red: Indah Wulandari
Petugas membantu calon penumpang kereta api listrik (KRL) menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (23/4).    (Republika/Prayogi)
Petugas membantu calon penumpang kereta api listrik (KRL) menggunakan tiket elektronik (e-ticketing) di Stasiun Jakarta Kota, Selasa (23/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,TAMAN SARI--Sejumlah petugas Stasiun Jakarta Kota punya pekerjaan baru menyirami pagar bolong menggunakan air comberan. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah pejalan kaki yang lewat pagar.

"Rata-rata pejalan kaki adalah penumpang pengguna jasa angkutan kereta yang turun di Stasiun Kota,"kata Komandan Regu Satuan Polisi Khusus Daerah Operasional I PT Kereta Api Indonesia Abdul Muis, Senin (15/12).

Ia menjelaskan, bila tidak dilakukan seperti itu banyak penjalan kaki yang menimbulkan kemacetan parah di jam-jam tertentu.

Tidak hanya dengan air comberan, lanjut Abdul, sebelumnya sudah pernah menggunakan oli bekas. "Tetapi menjelang sore, pagar itu sudah bersih kembali,"ujarnya.

Persoalan ini, menurutnya, akibat ulah kelompok tidak bertanggungjawab yang memiliki kepentingan atas nama dagangan dan angkutan umum. Sayang, meskipun operasi rutin digelar sejak tiga bulan lalu, tetap belum membuat pejalan kaki jera.

"Sudah kita halangi, pagar dilas, sudah kita pasang kawat, tapi anehnya pagar itu bolong lagi,"katanya.

Nurwati (29 tahun) seorang pejalan kaki yang melintasi pagar bolong tersebut beralasan, rute yang ditempuh lebih jauh sehingga ia memilih jalan itu. Meskipun kepalanya terkena air comberan, ia tetap nekat menerobos pagar tersebut.

"Kan kalau keluar dari sini bisa langsung naik angkutan umum,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement