Ahad 14 Dec 2014 13:51 WIB

Ternyata di Jakarta Masih Ada Jembatan Gantung dari Bambu

Rep: c 06/ Red: Indah Wulandari
 Sejumlah anak melintasi jembatan gantung miring yang melintang di atas Kanal Banjir Barat di kawasan Grogol petamburan, Jakarta Barat, Kamis (12/6). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)
Sejumlah anak melintasi jembatan gantung miring yang melintang di atas Kanal Banjir Barat di kawasan Grogol petamburan, Jakarta Barat, Kamis (12/6). ( Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Meski berstatus ibukota negara, ternyata di Jakarta terdapat akses jalan yang tidak layak, seperti di Jalan Kampung Poncol RT 13 RW 03 Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Lantaran kondisinya tak bisa dilewati, warga pun membuat jembatan gantung dari bambu yang kini kondisinya pun membahayakan penggunanya.

“Sudah sejak lama jembatan tidak dilakukan perbaikan menjadi jembatan yang layak untuk dilalui,” ujar Ketua RT 13 Muhammad, Ahad (14/12).

Ia mengatakan bahwa jembatan gantung tersebut sebenarnya tidak layak untuk dilalui karena  tidak memiliki tiang penyangga.

Jembatan sepanjang 500 meter itu menjadi akses warga melewati markas Rindam Jaya terutama saat malam hari. Lantaran jalan utama ditutup ketika malam tiba.

Warga yang ingin melewati jembatan gantung tersebut harus menuntun sepeda motornya. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan muatan.

“Selama ini, warga melakukan pemeliharaan jembatan dengan mengganti bambu yang sudah rusak,“ jelas Muhammad.

Menurutnya, renovasi terhadap jembatan gantung dilakukan setiap satu tahun sekali dengan biaya hingga Rp 5 juta.

"Belum ada bantuan dari pemerintah, tapi usaha dari warga ke pemrintah sudah beberapa kali mengajukan surat permohonan perbaikan,"katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement