REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengembangkan tanaman jahe merah organik dengan media tanam polybag dan karung.
"Para petani di Kabupaten Cirebon mulai kembangkan jahe merah organik dengan pola tanam menggunakan polybag dan karung untuk memudahkan panen dan memantau jahe tersebut," kata Suharjono salah seorang petani di Kabupaten Cirebon, Sabtu (13/12).
Dia mengatakan, menggunakan media polybag dan karung memudahkan petani yang lahannya terbatas, selain itu panen gampang, dibandingkan ditanam di lahan perkebunan, kini pola tersebut diminati mereka.
Suharjono menuturkan, menanam jahe merah dengan media polybag gampang, petani tinggal menyediakan pupuk organik yang sudah dicampur dan dimasukan tanah tersebut kedalam karung setelah itu baru bibit ditanam, rutin siram seperti biasanya.
Sementara itu, Parman petani lain mengaku, tanam menggunakan karung praktis dan menguntungkan, karena jahe perkembangannya cepat dengan menggunakan pupuk ditambah tanah subur, dari satu karung bisa menghasilkan 20 kilogram jahe.
Jika tanaman jahe di kebun paling bisa panen satu bibit sekitar lima kilogram. Kata dia, selain itu pemeliharaannya rumit karena petani harus membersihkan rumput juga hama mudah hinggap.
Dia mengatakan, keuntungan menggunakan karung panen lebih cepat karena pertumbuhannya maksimal, butuh delapan bulan hingga menghasilkan jahe kualitas ekspor. Sedangkan di kebun panen lebih dari satu tahun.
"permintaan jahe merah cukup tinggi karena diminati konsumen, selain untuk obat minuman jahe menjadi kebutuhan masyarakat Cirebon," katanya.
Menurut Ir Anang dari Peyuluh Pertanian Kabupaten Indramayu, media tanam karung dan polybag dengan tanah subur dan pupuk maksimal jelas menguntungkan, karena perkembangan cepat hingga panennya singkat dibandingkan di kebun, selain itu bisa memanfaatkan pekarangan.