REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Studi Pesantren dan Madrasah (PSPM) menilai langkah yang ditempuh Kemenag untuk tetap menggunakan kurikulum 2013 pada mata pelajaran agama islam dan bahasa Arab akan membuat bingung para guru.
Menurut ketua Dewan Pembina PSPM, Asep Saeful Muhtadi. Sebaiknya semua madrasah baik negeri maupun swasta kembali menggunakan KTSP untuk semua mata pelajaran.
Ia menjelaskan, implementasi suatu kurikulum berkaitan dengan kesiapan. Jika ada madrasah yang siap silahkan untuk menerapkan aturan dari kementerain agama tersebut. Namun, jika dilihat dari jumlah madrasah yang mayoritas wasta maka ia menilai guru madrasah belum memiliki kesiapan untuk penerapan kurikulum 2013.
"Kalau menurut saya, penerapan suatu kurikulum itu berkaitan dengan konsistensi. Jangan sampai ada kebingungan guru dan siswa karena adanya inkonsistensi. Kalau mau 2006 ya 2006 semuanya," ujar Asep Saeful Muhtadi kepada Republika, Sabtu (13/12).
Menurutnya, kurikulum bukan hanya permasalahan substansi tetapi juga berkaitan dengan metodologi pembelajaran. Untuk itu, kesiapan dari guru merupakan hal penting untuk implementasi suatu kurikulum. "Swasta belum memiliki kesiapan untuk kurikukum 2013," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika