REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membekuk ZM (21) tersangka kasus pembunuhan terhadap seorang guru hamil, Istanti (26), warga Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.
Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Lutfhie Sulistiawan, di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa tersangka warga Kelurahan Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, dibekuk di Tangerang setelah beberapa hari buron.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, motif kasus pembunuhan itu karena faktor ekonomi. Sedangkan, modusnya sedang kita dalami lebih lanjut," katanya.
Ia yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, AKP Bambang Purnomo, mengatakan saat ini tersangka masih diminmtai keterangan oleh polisi secara intensif.
Selain menangkap tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti kejahatan seperti satu unit sepeda motor Honda Supra X 125 bernomor polisi B 6811 SDY dan laptop.
"Sepeda motor milik korban yang diambil tersangka dijual pada orang lain dan sudah diganti dengan plat nomor palsu G 6393 JA. Polisi juga masih memeriksa tiga orang yang diduga terlibat dalam jual beli sepeda motor tersebut," katanya.
Berdasar keterangan dokter forensik Polda Jateng yang mengautopsi jasadnya, korban yang sedang hamil delapan bulan itu diduga meninggal akibat dibunuh orang dengan cara dibekap hingga mati lemas.
"Setelah korban meninggal dunia, tersangka membawa kabur satu unit sepeda motor, laptop, dan perhiasan milik Istanti. Dari hasil kejahatannya telah digunakan untuk foya-foya tersangka dan biaya melarikan diri ke Tangerang," katanya.