REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wilayah Puncak, Kecamatan Cisarua, masih menjadi tempat persembunyian favorit bagi ratusan imigran gelap asal negara Timur Tengah. Meski telah dilakukan razia berulang kali oleh petugas imigrasi, para imigran gelap tersebut selalu kembali bermukim.
“Imigran gelap di Puncak setiap bulan selalu ada dan semakin bertambah,” jelas Kepala Kantor Imigrasi Kabupaten Bogor, Herman Lukman, Jumat (12/12).
Menurut data Kantor Imigrasi Kabupaten Bogor, dari pendataan terakhir terdapat sekitar 300 imigran gelap yang terjaring razia. Mayoritas berasal dari Afghanistan, Iran, dan negara Timur Tengah lainnya.
“Sebagian dari mereka tidak dilengkapi dokumen resmi sebagai pengungsi atau pencari suaka,” kata dia.
Petugas imigrasi Kabupaten Bogor fokus pada wilayah Cisarua dalam penanganan imigran gelap. Penyebaran tempat bermukim imigran gelap saat ini berada di sejumlah desa di Kecamatan Cisarua, di antaranya Desa Cikopo, Desa Batu Layang, Desa Cisarua.
Ratusan imigran asal negara Timur Tengah dikenal telah bertahun-tahun menempati wilayah Puncak. Sehingga ada warga setempat menamai ‘Kampung Arab' karena banyak dipenuhi oleh warga negara Timur Tengah.