REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepolisian Daerah Bali melakukan antisipasi terhadap penyelundupan dan peredaran gelap narkotika melalui pelaksanaan Operasi Lilin menjelang perayaan tahun baru.
"Setelah Operasi Zebra (lalu lintas), akan dilakukan Operasi Lilin termasuk narkoba," kata Kepala Sub-Direktorat II Narkoba Polda Bali, Ajun Komisaris Besar John Lay di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, permintaan akan barang haram itu biasanya meningkat pada saat momen tertentu seperti pada perayaan malam pergantian tahun.
Hal tersebut terbukti dengan makin banyaknya petugas terkait menggagalkan upaya penyelundupan narkoba ke Pulau Dewata.
Menjelang akhir tahun ini, petugas Bea dan Cukai Ngurah Rai kembali mengagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 2,1 kilogram yang dibawa oleh seorang wanita berkewarganegaraan Rusia.
Magnaeva Aleksandra (26) ditangkap sesaat mendarat dari Hong Kong pada Ahad (7/12).
Namun pengungkapan terhadap kasus itu hanya bisa terhenti pada Magnaeva yang merupakan kurir sedangkan gembong kelas besar belum berhasil ditangkap karena biasanya jaringan narkotika sangat rapi dan menggunakan sistem terputus.
John Lay menambahkan bahwa tren kasus narkoba juga mengalami peningkatan apabila dilihat dari jumlah kasus dan kuantitas yang diungkap.
Ia menjelaskan bahwa jumlah kasus narkoba tahun 2013 memang tergolong tinggi yakni 842 kasus di seluruh Bali.
Sedangkan pada tahun 2014, hingga November tercatat menurun menjadi 664 kasus.
"Meski menurun tetapi jumlah barang bukti yang didapatkan jauh lebih besar yakni sebanyak 15.756 gram narkoba dibandingkan tahun 2013 sebanyak 9.949 gram," tegasnya.