Jumat 12 Dec 2014 15:15 WIB

Minat Mahasiswa Jadi Pengusaha Tinggi

Sarjana. Ilustrasi
Foto: ssu-usa.org
Sarjana. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMIPT) Universitas Hasanuddin (Unhas) Achmad Fauzy Ashri mengatakan saat ini minat mahasiswa untuk menjadi pengusaha semakin tinggi.

"Hal ini terlihat dari jumlah mahasiswa yang menjadi anggota HIPMIPT, dalam waktu satu bulan sejak HIPMIPT Unhas terbentuk, kami sudah memiliki sekitar 100 anggota," kata Achmad di Makassar, Jumat (12/12).

Achmad menilai saat ini mulai ada pergeseran paradigma mahasiswa yang semula lebih berorientasi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) kini mulai berorientasi sebagai pengusaha.

"PNS juga bagus, tetapi kita mulai sadar bahwa jatah untuk menjadi PNS itu sangat kecil, menjadi pengusaha hasilnya lebih pasti asal kita mau bekerjakeras," katanya.

Menurut Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unhas angkatan 2012 ini, dengan bergabung di HIPMIPT, para mahasiswa pengusaha ini mempertajam keterampilan bisnis mereka.

"Kalau kemauan, para mahasiswa sudah punya kemauan, keterampilan yang perlu diasah, dan di sinilah peran HIPMIPT," ujarnya.

Achmad mengatakan bahwa peran perguruan tinggi juga sangat penting dalam menciptakan pengusaha-pengusaha muda.

"Program semacam mahasiswa wirausaha sangat penting untuk menciptakan bibit pengusaha muda, melalui program tersebut mahasiswa berkesempatan memperoleh bantuan modal dan bimbingan awal bagaimana membuat dan mengembangkan usaha," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua I HIPMI Kota Makassar Husain. Dia mengatakan bahwa HIPMIPT saat ini telah terbentuk di tujuh perguruan tinggi di Makassar, diantaranya Unhas, Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muhammadiyah, dan STIEM Nitro.

"Rata-rata jumlah pengurus HIPMIPT 15 hingga 30 orang per perguruan tinggi, sedangkan jumlah anggota sudah mencapai lebih dari 300 orang, kami berharap nantinya akan semakin banyak mahasiswa pengusaha yang akan menjadi penggerak perekonomian kita," harapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement