REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga pemeringkat penerbangan independen berkedudukan di London,Skytrax menobatkan Garuda Indonesia sebagai perusahaan berbintang lima, Kamis (11/12) waktu setempat.
Selain Garuda Indonesia, penghargaan itu juga diberikan untuk perusahaan-perusahaan penerbangan dunia lainnya, yaitu Singapore Airlines, Cathay Pacific Airways, Qatar Airways, Asiana Airlines, All Nippon Airways (ANA) dan Hainan Airlines.
"Pengakuan ini merupakan hasil dari transformasi yang dilaksanakan oleh Garuda Indonesia dalam hal standar dan kualitas pelayanannya," kata CEO Skytrax Edward Plaisted dalam keterangan persnya, Jumat (12/12).
Edward mengatakan pemeringkatan maskapai didasari pada penilaian menyeluruh terhadap produk dan layanan, baik ground service di bandara maupun inflight service dalam penerbangan yang dilayani oleh maskapai tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan penghargaan tersebut menjadi salah satu titik penting bagi perusahaan sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap transformasi dan berbagai peningkatan yang dilakukan Garuda Indonesia, khususnya melalui program jangka panjang "Quantum Leap 2011" 2015?.
Melalui program tersebut, Garuda Indonesia memiliki target menjadi maskapai bintang lima. Pada 2015, Garuda akan mengoperasikan 194 pesawat dengan usia rata-rata pesawat di bawah lima tahun.
"Garuda Indonesia juga mempertimbangkan rencana pemindahan operasional Garuda Indonesia ke Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 2015 untuk meningkatkan pelayanan pada penumpang.
"Keberhasilan Garuda Indonesia meraih predikat sebagai maskapai bintang lima merupakan wujud dari komitmen serta hasil kerja keras seluruh karyawan Garuda Indonesia dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pengguna jasa sehingga Garuda Indonesia meraih predikat prestisius sebagai maskapai bintang lima," ujar Emirsyah.