Kamis 11 Dec 2014 12:56 WIB

Unwim Olah Limbah Abu Batu Bara Jadi Pupuk

Karyawan PT Bukit Asam memerlihatkan batu bara
Foto: reuters
Karyawan PT Bukit Asam memerlihatkan batu bara

REPUBLIKA.CO.ID,U BANDUNG -- Tingginya harga sarana produksi pertanian (pupuk), saat ini, mendorong Universitas Winaya Mukti (Unwim) Bandung, menciptakan inovasi baru. Salah satunya dengan melakukan pengolahan limbah batu abu batubara (Fly Ash dan Bottom Ash) yang jumlahnya sangat besar dicampur dengan sumberdaya alam lokal menjadi pupuk organik padat yang berdaya guna di bidang pertanian.

"Ini hasil penelitan yang sangat berguna sekali bagi sektor pertanian, khususnya para petani yang membutuhkan pupuk untuk budidaya tanaman pertaniannya," kata Rektor Unwim Dr H Asep Hilman MPd usai Wisuda XXXVII 2014 mahasiswa Unwim, Kamis (11/12).

Tak hanya itu, kata Hilman, hasil penelitian pertanian ini telah mengundang perhatian akademisi dan praktisi lingkungan serta kalangan industri dari Jepang. Bahkan, sejumlah peneliti dari Jepang pun telah berkunjung ke kampus Bojongseungit untuk menjajagi kerja sama sekaligus mengundang warga Unwim untuk mempresentasikannya di Jepang.

"Saat ini Unwim telah dan sedang menggalang beberapa kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, di antaranya di bidang lingkungan hidup,” kata Rektor.

Unwim juga, kata Hilman, diberi kepercayaan sebagai nara sumber dan tempat kajian pemula untuk Phytomining serapan logam emas di tailing dan sedimen lumpur tambang emas oleh tanaman. Penelitian ini, kata dia, diharapkan membantu pemerintah meminimalisasi persoalan lingkungan.

Di sisi lain, kata Hilama, Unwim berupaya keluar dari stigma 'kampus sebagai menara gading" atau 'kampus mercu suar' yang tidak dekat dan tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya. Hal itu, ujar dia, dibuktikan dengan roadmap kajian ubi Cilembu dan kedelai.

"Khusus untuk ubi Cilembu Unwim mendapat kehormatan untuk mempresentasikannya di forum Internasional yang dihadiri FAO di Italia beberapa waktu yang lalu," ujar Hilman.

Sedangkan bentuk kepedulian terhadap persoalan alih fungsi lahan produktif khusunya di Jawa Barat, Unwim telah menjalin kerja sama dengan beberapa instansi untuk melakukan pemetaan. Baik untuk perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan maupun pencetakan sawah baru di Jawa Barat.

Unwim juga telah menjadi salahsatu penyelenggara KKN Tematik Pemprov Jabar.  Dan terakhir menjelang prosesi wisuda ini, kata Hilman, Unwim telah dinyatakan menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang keahlian pertanian di Jawa Barat serta telah pula meloloskan tiga judul riset untuk menerima hibah riset PTS dari Pemprov Jawa Barat. N

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement