Selasa 09 Dec 2014 22:00 WIB

Pemuda Muhammadiyah: Koruptor Penjahat HAM Modern

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Rahmawaty La'lang/Republika
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Watak korup para politisi, pejabat negara selama ini dinilai telah merampas  hak-hak ekonomi dan pelayanan publik rakyat. Karena itu, melawan watak korup harus menjadi agenda utama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan PR paling penting dari agenda revolusi mental Presiden Jokowi sesungguhnya adalah melawan korupsi. "Bila agenda ini tidak menjadi prioritas Jokowi, jangan berharap besar negeri ini bisa berubah," kata Dahnil terkait Hari Antikorupsi se-dunia yang jatuh hari Selasa (9/12).

Dahnil menegaskan, Pemuda Muhammadiyah akan terlibat lebih massif dalam agenda melawan praktek dan watak korup di Indonesia. Perlawanan terhadap korupsi akan menjadi agenda dakwah amar makruf yang utama bagi Pemuda Muhammadiyah beberapa waktu ke depan. "Kami mengajak semua elemen bangsa untuk mari berubah bersama-sama dengan menjadikan perlawanan terhadap korupsi sebagai ibadah fardhu ain," katanya menegaskan.

Pemuda Muhammadiyah berharap adanya amandemen UU Tipikor dengan mendorong penguatan terhadap KPK dan memperberat hukuman bagi pelaku korupsi. Karena koruptor adalah penjahat HAM di era modern. "Mereka merampas hak-hak jutaan rakyat. Maka hukuman berat seperti hukuman seumur hidup perlu diterapkan. Saya mengajak kepada rakyat Indonesia, organisasi Islam dan berbagai elemen masyarakat lainnya menjadikan koruptor sebagai musuh bersama, mereka pantas mendapat sanksi sosial yang berat," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement