Selasa 09 Dec 2014 17:41 WIB

Indonesia Targetkan Bentuk 1.000 Desa Inovasi Nelayan

Nelayan
Foto: Eric Ireng/Antara
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, KOTABARU -- Pemerintah Indonesia manargetkan empat tahun ke depan bisa membentuk 1.000 desa inovatif nelayan, ujar Deputi Bidang Relevansi dan Produktivitas Iptek Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Agus Puji Prasetyono di Kotabaru, Selasa (9/12).

"Tahap awal di Desa Inovatif Nelayan akan dikembangkan teknologi minimal, dan ke depannya akan ditampilkan teknologi maksimal," kata Agus, saat membuka "Pameran Nusantara Expo 2014" di Kotabaru.

Melalui Desa Inovasi Nelayan pemerintah akan melakukan langkah-langkah strategis untuk mengembangkan teknologi di bidang perikanan dan kelautan, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.

Melalui Desa Inovasi Nelayan, pemerintah akan lebih fokus untuk menerapkan teknologi, tangkap dan budidaya perikanan yang lebih modern.

Menurut Deputi, diperlukan konsep untuk pembangunan desa nelayan dan mengenalkan mereka dapat mengenal teknologi modern, terutama agar dapat memenuhi kebutuhan material dan spiritual nelayan yang lebih baik.

Mengawali program Desa Inovasi Nelayan, Desa Sarang Tiung, Pulaulaut Utara di Kotabaru, ditetapkan sebagai Desa Inovatif Nelayan yang akan dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Desember 2014.

"Hingga saat ini nelayan di Kotabaru, masih menggunakan cara-cara menangkap ikan yang tradisional, sehingga wajar kesejahteraan mereka masih tertinggal," tambah Bupati Kotabaru.

Semoga, lanjut Bupati, dengan ditetapkannya Dersa Sarang Tiung sebagai Desa Inovatif Nelayan, nelayan di Kotabaru, khususnya di Sarang Tiung dapat belajar teknologi, terutama untuk menangkap ikan di laut.

"Dengan teknologi modern, nelayan tidak perlu lagi mengeluarkan modal besar yang sia-sia, karena sebelum berangkat melaut, mereka dapat mendeteksi ikan di satu tempat," imbuhnya.

Sehingga setiap melaut, nelayan pulang dengan membawa hasil, tanpa harus mengeluarkan modal BBM atau konsumsi yang lebih besar," tambah Bupati dalam kesempatan berbeda.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kotabaru, H Talib, menambahkan, dari 201 desa dan kelurahan di Kotabaru, sekitar 60 persennya merupakan desa nelayan.

"Kami berharap Sarang Tiung yang ditetapkan menjadi Desa Inovasi Nelayan, kedepan bisa menjadi percontohan bagi desa nelayan yang lainnya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement