REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memang kerap melontarkan guyonan saat menyampaikan pidato atau keterangan pers dalam sebuah kegiatan resmi maupun tak resmi.
Bagi wartawan yang sehari-hari meliput kegiatan JK, guyonan pria asal Makassar itu seringkali menjadi obat penghibur jika sudah suntuk melakukan tugas peliputan.
Tidak terkecuali saat menghadiri peluncuran buku "Sisi Lain Istana: Andaikan Obama Ikut Pilpres Indonesia" karya wartawan senior Kompas J Osdar di Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Selasa, yang antara lain dihadiri mantan Wakil Presiden Boediono.
Saat JK didaulat memberikan sambutan dan berdiri di panggung, jadilah wapres memulai stand up comedy.
JK menyebut kualitas pendidikan di Indonesia masih lebih baik ketimbang di Amerika Serikat (AS) dan hal tersebut pernah disampaikan dalam sebuah pertemuan dengan sekitar 500 pengusaha di Amerika.
JK mengatakan itu menjawab pertanyaan seorang pengusaha setempat yang khawatir untuk berinvestasi karena mempertanyakan kualitas pendidikan di Indonesia.
"Buktinya, Obama yang tidak tamat SD di Jakarta malah bisa jadi presiden di Amerika sini. Itu menunjukkan betapa hebatnya pendidikan di Indonesia," kata JK yang disambut gelak tawa hadirin.
Sebaliknya yang menjadi presiden di Indonesia tak ada yang pernah bersekolah di Amerika. Pakar aeronautika dan Habibie yang menjadi presiden menggantikan Soeharto, sekolahnya di Jerman, bukan Amerika.
"Begitu pun Pak Boediono, menjadi wapres, sekolahnya di Australia, bukan Amerika," kata JK disambut tawa terpingkal-pingkal para hadirin.