Selasa 09 Dec 2014 12:55 WIB

Warga Tewas Akibat Miras Dicampur Alkohol 96 Persen

Miras oplosan (ilustrasi).
Foto: danish56.blogspot.com
Miras oplosan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang warga tewas setelah menenggak minuman keras oplosan yang berbahan baku dari campuran alkohol 96 persen, air mineral dan ekstrak wiskey setelah mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, korban diketahui bernama Hendri Santoso (35) warga Kampung Bahari, Tanjungpriok, Jakarta Utara yang sedang berkunjung ke rumah saudaranya yakni Agung. Korban sempat kritis dan mendapatkan perawatan selama satu hari di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin SH sejak Ahad, (7/12).

Jasad korban pun langsung dibawa ke rumahnya di Tanjungpriok dan keluarganya menolak untuk diautopsi. "Iya memang benar satu orang tewas akibat mengkonsumsi minuman keras ini, pada Senin, (8/12) malam setelah mendapatkan perawatan dari tim medis RSUD R Syamsudin SH," kata Wakil Kapolres Sukabumi Kota, Kompol Fatoni, kepada, Selasa (9/12).

Fatoni mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus minuman keras yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Hingga saat ini, dua korban masih kritis yakni Agung dan Adin yang masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Pada kasus tewasnya penenggak minuman keras oplosan ini pihaknya juga menyita 15 botol alkohol 96 persen ukuran satu liter, pewarna makanan, ekstrak wiskey dan lain-lain. Selain itu, sudah menetapkan seorang tersangka yakni penjual minuman keras oplosan itu dan sudah memeriksa seorang kurir minuman ini yang diketahui bernama Arief (29).

"Kami masih mengembangkan kasus ini dan masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya, untuk mengungkap kemana saja peredaran minuman keras oplosan ini," tambahnya.

Sebelumnya, ketiga korban miras oplosan ini pesta minuman keras di halaman belakang Hotel Idaman, Kampung Selaawi, Desa Warnasari, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi. Ada lima orang yang pesta minuman keras itu, namun selang sehari, tiga penegak minuman itu masuk rumah sakit diduga keracunan minuman keras oplosan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement