Senin 08 Dec 2014 12:45 WIB

Kali Ini, Menteri Susi Minta Jurnalis Investigasi Samurai Garam

Rep: c 85/ Red: Indah Wulandari
   Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjawab pertanyaan wartawan ketika meninggalkan Gedung KPK Jakarta, Rabu (3/12). (Antara/Wahyu Putro A)
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjawab pertanyaan wartawan ketika meninggalkan Gedung KPK Jakarta, Rabu (3/12). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, impor garam akan segera disetop. Namun, upaya ini sedikit terhambat ketika Kementerian lainnya, Perindustrian dan Perdagangan, masih tertutup dengan data impor garam nasional.

"Saya minta kepada Kemenperin dan Kemendag untuk buka itu siapa samurai 5. Siapa itu samurai  7. Di Korea, mereka melawan korupsi dengan membuka siapa yang terlibat," ujar Menteri Susi beberapa waktu lalu.

Ketika dikonfirmasi usai acara seminar audit di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menteri Susi justru enggan membahas lebih jauh.

"Kalian dong, jurnalis yang harus investigasi siapa itu samurai-samurai," papar Susi, Senin (8/12).

Sebutan samurai sendiri mengacu pada para importir gula yang menguasai pasar. Hingga saat ini, pemerintah masih impor 1,6 juta ton garam per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement