REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Empat warga Kabupaten Indramayu menjadi korban tenggelamnya kapal Oryong di perairan Rusia. Pihak keluarga korban pun berharap mendapatkan kabar pasti mengenai kondisi anggota keluarga mereka.
Satu dari empat warga Kabupaten Indramayu yang menjadi korban kapal Oryong adalah Eko Darmanto, asal Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat. Menurut pihak keluarga, Eko berangkat menjadi tenaga kerja Indonesia ke Korea Selatan dan bekerja di kapal Oryong sejak tujuh bulan lalu.
‘’Sejak keberangkatannya itu, Eko tidak pernah mengirim kabar karena sedang berlayar di kapal Oryong,’’ terang Khaerun Annas, salah satu keluarga Eko.
Khaerun menjelaskan, Eko sebelumnya berjanji akan memberikan kabar saat sudah berada di daratan. Namun ternyata, kabar yang diterima pihak keluarga justru kabar duka tenggelamnya kapal Oryong, yang menjadi tempat Eko bekerja.
Khaerun menambahkan, pihak keluarga pertama kali mengetahui tenggelamnya kapal Oryong di Rusia dari berita di televisi. Setelah itu, pihak keluarga langsung menanyakannya pada perusahaan yang dulu memberangkatkan Eko ke Rusia.
‘’Katanya ada empat orang asal Indramayu di kapal Oryong, termasuk Eko,’’ tutur Khaerun.
Khaerun menambahkan, hingga dua pekan pascatenggelamnya kapal Oryong, pihak keluarga belum mendapat kabar apapun mengenai Eko. Mereka berharap, pemerintah Indonesia membantu upaya pencarian dan segera memberikan kepastian mengenai kondisi korban.
Sementara itu, pihak kepolisian dari biddokes Polda Jawa Barat sudah mendatangi rumah keluarga korban untuk mengambil sampel air liur. Rencananya, sampel tersebut akan dibawa ke Rusia.