REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, segera miliki waduk Cileuweung yang diperkirakan bisa mengairi ribuan hektare lahan pertanian wilayah timur dan Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
Proyek pembangunan waduk Cileuweung di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terus dikebut supaya tampungan air tersebut bisa segera dimanfaatkan ribuan petani di wilayah timur dan Brebes kawasan pertanian menjadi lebih produktif. Warya, salah seorang petani di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, kepada wartawan, Sabtu, mengatakan, proyek pembangunan waduk Cileweung terus dikerjakan, diperkirakan tahun 2015 bisa mengairi ribuan sawah di Kabupaten Kuningan dan Brebes Jawa Tengah.
Lahan pertanian di kawasan timur Kabupaten Kuningan selama ini masih mengandalkan tadah hujan, kata dia, diharapkan setelah ada waduk petani bisa tanam tiga kali setahun, sehingga produksi gabah lokal meningkat. Pola tanam tadah hujan hanya mampu dua kali dalam setahun, bahkan tanaman petani di Kabupaten Kuningan sering gagal panen akibat kekeringan, meski mereka upayakan kemarau pilih tanaman hemat air.
Sementara itu Parjo petani di Kabupaten Brebes menuturkan, waduk Cileuweung Kabupaten Kuningan diperkirakan akan mampu mengairi sawah di Brebes, sehingga petani tidak mengandalkan tadah hujan, harapannya produksi gabah lokal naik dibandingkan saat ini. "Waduk Cileweung akan mampo pasok air ke lahan pertanian di perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah, sehingga petani setempat bisa tanam tiga kali dalam setahun," katanya.
Sementara itu Bupati Kuningan Hj. Utje Ch suganda, pihaknya berharap proyek waduk Cileuweung segera selesai, sehingga membantu petani di Kabupaten Kuningan dan Brebes untuk meningkatkan produksi hasil pertanian karena mengandalkan tadah hujan sering mengalami kekeringan.
Dikatakannya, pembangunan waduk Cileuweung salah satu program Bupati Aang, proyek tersebu kini dikebut untuk menampung sekitar 30 juta meter kubik air, dengan luas lahan 285 hektare, selain itu kebutuhan pertanian kedepan bisa dikelola sebagai objek wisata di Kabupaten Kuningan.