REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) nobatkan G.A Siwabessy sebagai Bapak Atom Indonesia. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto kepada anak ke-3 Siwabessy, Gerhard, disela puncak perayaan hari jadi Batan ke-56 di Serpong, Tangerang, Jumat (5/12).
Pemberian gelar ini sebagai bentuk penghargaan tertinggi dari Batan atas jasa Siwabessy sebagai pembawa teknologi nuklir ke Indonesia. Siwabessy adalah orang pertama yang menjabat Direktur Jenderal Batan.
"Dipuncak peringatan ini Batan ingin memberikan penghormatan tertinggi sebagai Bapak Atom Indonesia, Prof. G.A Siwabessy, yang merintis teknologi nuklir di Indonesia sehingga Batan menjadi besar seperti sekarang," ujar Ketua Panitia penyelengaraan HUT Batan ke-56, Heru Umbaran, dalam laporannya.
Kepala Batan Djarot S. Wisnubroto menambahkan, pembentukan Batan pada masa itu merupakan gagasan murni Siwabessy. Siwabessy menginisiasi pembangunan reaktor nuklir di Serpong, Tangerang dan melakukan berbagai penelitian nuklir.
"Sudah selayaknya kita memberikan penghargaan kepada bapak yang telah merintis Batan," kata Djarot.
Pengembangan teknologi nuklir oleh Batan saat ini digunakan dibidang pertanian dan kesehatan. Batan juga mendukung kemandirian energi melalui pembangkit listrik tenaga nuklir.