Jumat 05 Dec 2014 18:03 WIB

Kenang 10 Tahun Tsunami, 27 Dubes Bakal Hadir ke Aceh

Red: M Akbar
Museum tsunami
Foto: ROL/Winda Destiana
Museum tsunami

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Duta Besar dari 27 negara sahabat telah mengkonfirmasi untuk menghadiri peringatan mengenang 10 tahun bencana alam gempa dan tsunami yang melanda Aceh, 26 Desember 2004.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Pahlevi di Banda Aceh, Jumat, menjelaskan para Dubes tersebut telah mengkonfirmasi untuk menghadiri kegiatan 10 tahun tsunami Aceh.

"Puncak kegiatan mengenang 10 tahun tsunami itu dipusatkan di Lapangan Blang Padang Kota Banda Aceh," katanya menjelaskan.

Ia menjelaskan sejauh ini pihaknya telah menyebarkan ratusan undangan untuk tamu dalam dan luar negeri yang diharapkan berpartisipasi menghadiri peringatan mengenang bencana alam yang mengakibatkan lebih 200 ribu orang meninggal dunia, 26 Desember 2004.

Para Dubes yang telah mengkonfirmasi kehadirannya di Aceh pada 26 Desember 2014 itu merupakan diplomat dari negera-negara sahabat yang pernah terlibat dalam membantu Aceh saat tsunami maupun ketika rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.

Selain itu, perwakilan dari sebanyak 34 lembaga swadaya masyarakat (NGO) dipastikan juga menghadiri detik-detik mengenang tsunami yang menyapu sebagian besar wilayah pesisir Aceh, 10 tahun lalu.

"Para NGO dan Negara donor itu akan menjadi peserta ekspo kebencanaan yang pusatnya di Blang Padang," kata Reza Pahlevi menjelaskan.

Reza juga menjelaskan, Pemerintah Aceh berterima kasih kepada masyarakat nasional dan internasional yang telah membantu provinsi ini saat bencana maupun masa rehabilitasi dan rekonstruksi kembali provinsi ini.

Sementara sebelumnya, Kepala Biro Humas Sekda Aceh Mahyuzar menjelaskan pihaknya mengimbau para jurnalis asing untuk mengurus izin peliputan ke Kementerian Luar Negeri di Jakarta.

''Bagi wartawan asing yang ingin meliput peringatan 10 tahun tsunami hendaknya dilengkapi dengan izin dari pihak Kemenlu di Jakarta. Ini perlu untuk mematuhi aturan yang berlaku,'' katanya menjelaskan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement