REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menegaskan akan tetap mendukung Perppu Pilkada. Menurut anggota DPR RI Zulfa Lindan, Pilkada langsung yang tertera di Perppu Pilkada lebih memiliki nilai demokrasi.
"Karena kami menilai Perppu Pilkada jauh lebih demokratis," ujar Zulfan saat dihubungi Republika Online (ROL) pada Jumat (5/12). Dalam hal ini, masyarakat akan terlibat dalam menentukan masa depannya dengan mengikuti pemilihan secara langsung.
Terkait perseteruan antara Koalisi Merah Puith (KMP) dan Demokrat, Zulfan menganggap tindakan yang dilakukan Fraksi Demokrat itu tepat. Dalam hal ini, Demokrat akan tetap mendukung Perppu Pilkada. Menurut Zulfan, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sangat mengharapkan Demokrat akan mendukung sepenuhnya Perppu Pilkada. Zulfan mengatakan dukungan atas sikap demokrat yang dikatakannya ini bukan tanpa alasan. "Karena bagaimana pun juga Demokrat merupakan partai SBY," ujar Zulfan. Selain itu, seperti yang diketahui, ujar Zulfan, SBY merupakan pihak yang mengususlkan Perppu Pilkada ini untuk diberlakukan.
Sebelumnya, partai Golkar kubu Ical dalam Munas Golkar di Bali menegaskan akan menolak Perppu Pilkada. Hal ini sangat bertentangan dengan perjanjian yang telah dibuat antara KMP dan SBY. Padahal, ketika penentuan pimpinan DPR dan MPR, telah ditandatangani bersama nota kesepahaman antara Partai Demokrat dan KMP. Isinya yakni PD akan mendukung paket calon pimpinan KMP asalkan KMP setuju dengan Perppu Pilkada.
Namun, perubahan arah angin terhadap Perppu Pilkada dari kubu KMP membuat SBY menginstruksikan kader PD untuk pindah haluan. Ia menegaskan Partai Demokrat dan dirinya akan tetap memperjuangkan sistem pilkada langsung dengan perbaikan sesuai aspirasi masyarakat.Caranya, ia telah menginstruksikan kader mulai menjalin komunikasi dengan PDIP dan Koalisi Merah Putih untuk menggolkan Perppu Pilkada.