REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Minuman keras (Miras) oplosan kembali merenggut korban jiwa. Sebanyak tiga orang di Depok, Jawa Barat dilaporkan tewas setelah menenggak minuman haram tersebut.
Kapolsek Sukmajaya Depok Komisaris Agus Widodo mengatakan para korban tewas setelah mengkonsumsi miras oplosan pada Rabu (4/12). Dua pria sudah diketahui identitasnya. Satu pria lain belum teridentifikasi dan masih diotopsi di Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah Depok.
Dua korban dikenali adalah Adi Suryadi (38) dan Hermansyah alias Beben (24). Satu korban tak dikenali masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian Sektor Sukmajaya, Depok.
"Menurut hasil pemeriksaan dokter korban tewas juga memiliki komplikasi penyakit diabetes dan jantung," ujar Agus, Jumat (4/12).
Agus menjelaskan ketiga pria tewas diduga setelah membeli minum keras oplosan di sebuah warung jamu di kawasan Jalan Haji Dimun, Sukmajaya Depok. Pascameminum miras tersebut satu persatu pria tersebut tewas di tempat yang berbeda-beda.
Ia mengatakan minuman keras oplosan tersebut adalah gingseng (GG) dan bukan merek Cherrybelle yang ramai diberitakan menewaskan sembilan korban di Sumedang, Jawa Barat.
Kepolisian Sektor Sukmajaya pun melakukan sidak ke warung jamu di Jalan Haji Dimun. Di lokasi, puluhan botol minuman keras ditemukan, namun pemilik warung jamu tak berhasil ditangkap.