REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Kabupaten Karawang, Jabar, melansir 50 persen warga yang terinfeksi HIV/AIDS tinggal di kawasan prostitusi. Saat ini, jumlah penderita penyakit mematikan tersebut mencapai 443 orang.
Sekretaris KPA Kabupaten Karawang Sukarjono, mengatakan, kasus HIV/AIDS di wilayahnya selalu mengalami peningkatan. Sampai saat ini, sudah ada 443 kasus yang ditangani. "Dari jumlah tersebut, 50 persen penderitanya tinggal di lokasi prostitusi," ujarnya, Kamis (4/12).
Tak hanya warga di lokasi prostitusi, lanjut dia, penderita HIV/AIDS ini juga sudah menjangkiti ibu-ibu rumah tangga dan anak-anak. Bahkan, kasus terbaru ada 15 warga lembaga pemasyarakatan yang juga positif terinfeksi virus tersebut. "Mereka yang terinfeksi di Lapas, merupakan pelaku kasus narkoba," ujarnya.
Terkait dengan lokasi prostitusi yang jadi sarang penyebaran HIV/AIDS, pihaknya mengaku tak bisa berbuat banyak. Meningat, KPA tak memiliki kewenangan guna menutup lokasi tersebut. Akan tetapi, pihaknya hanya bis menghimbau pada masyarakat untuk tidak melakukan hal konyol. Seperti, seks bebas. Mengingat, tren penularan HIV/AIDS tertinggi akibat dari seks bebas.
Sementara itu, Kabid Trantibum Satpol PP Karawang, Basuki Rachmat mengatakan, pihaknya berencana menutup tempat prostitusi. Namun, niatnya itu harus berhadapan dengan masyarakat yang menolak pembongkaran tempat maksiat tersebut. "Pemerintah siap membongkar lokasi prostitusi, namun selalu dihalang-halangi oleh masyarakat setempat," ujarnya.