Kamis 04 Dec 2014 08:27 WIB

Mahasiswa Sebut Aktor di Balik Kenaikan BBM

  Massa dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amara) membawa wayang saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Jakarta, Kamis (27/11).   (Republika/ Tahta Aidilla)
Massa dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (Amara) membawa wayang saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Jakarta, Kamis (27/11). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buntut dari penaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Aliansi Mahasiswa dan Rakyat (AMARA) menuntut mundurnya empat menteri Jokowi. Mereka mendatangi gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Massa mengajukan tiga tuntutan kepada Presiden Joko Widodo.

"Pertama, selamatkan BUMN dan sektor dari mereka yang diduga neo liberal. Kedua, batalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. Ketiga, selamatkan industri nasional," ujar koordinator aksi AMARA, Sipran, di Jakarta, Rabu (3/12).

Mereka juga meminta Jokowi mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Sudirman Said, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro. Menurutnya, keempat menteri itu adalah aktor dibalik kenaikan BBM.

Aksi ini sempat berubah menjadi bentrokan dengan aparat kepolisian. Arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan tersendat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement