Daribeberapa lokasi permukiman yang paling banyak rumah penduduk tergenang air adalah wilayah Karajalembah, Kecamatan Palu Selatan. Di wilayah itu, air meluap ke badan jalan raya dan juga permukiman penduduk.

Bahkan, beberapa pemilik rumah yang terendam air, terpaksa mengungsi ke rumah tetangga yang tidak terendam. "Air di rumah saya sampai setinggi lutut orang dewasa," kata Baharuddin, salah seorang warga di wilayah itu.

Ia menuturkan, beberapa peralatan rumah tangga yang ada di dapur dibawa air. Air mengalir seperti sungai akibat hujan deras yang turun sejak pagi hingga siang hari itu.

Hal senada juga disampaikan Ny Sri, seorang warga di Jalan Malaya, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan. Ia mengatakan rumahnya juga sempat terendam air saat hujan.

Tetapi sekarang ini airnya sudah surut dan tinggal di halaman rumah saja yang masih tergenang. Dia menuturkan, setiap hujan deras, rumahnya sudah menjadi langganan tetap banjir, sebab memang tidak ada saluran pembuangan.

Semua rumah yang ada di sekitarnya ikut terendam air karena belum ada drainase yang dibangun pemerintah. "Jadi ketika hujan deras,air dipastikan meluap hingga ke rumah warga," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika