Rabu 03 Dec 2014 19:44 WIB

MUI Bantah Kabar Din Syamsudin Terlibat Pendanaan ISIS

Rep: cr02/ Red: Mansyur Faqih
Din Syamsuddin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) membantah kabar kalau ketua umum Din Syamsudin ikut mendanai gerakan Islamic State Iraq and Syria (ISIS). 

"Itu tidak benar, kami secara tegas menentang dan mengecam tindakan ISIS," kata Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Muhyiddin Junaidi kepada ROL, Rabu (3/12).

Sebelumnya sebuah laman yang menyebar informasi kalau Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah merilis daftar orang-orang yang mendanai ISIS. Dalam daftar itu, ada enam orang Indonesia yang disebut. Termasuk Din yang berada di dalam urutan nomor 103. 

Muhyiddin mengatakan, MUI telah bertemu dengan duta besar AS dan meminta klarifikasi kepada departemen luar negeri Paman Sam terkait informasi tersebut.

"Mereka mengatakan bahwa kabar yang beredar tersebut tidak memiliki legalitas dan hanya dibuat oleh pihak-pihak tertentu," ujar Muhyiddin.

Agustus lalu, kata dia, MUI beserta 63 ormas lainnya di Indonesia mengadakan pertemuan untuk membahas gerakan ISIS. Mereka pun sepakat menyatakan kalau ISIS merupakan sebuah gerakan radikal.

"MUI dan seluruh ormas Islam di Indonesia menolak karena ISIS dinilai potensial untuk memecah belah persatuan umat Islam," ujar dia.

Menurut MUI dan ormas lainnya, hal yang telah dilakukan ISIS sangat jauh dengan ajaran agama Islam. ISIS melakukan penghancuran, pembunuhan orang yang tak bersalah serta menghapuskan kedaulatan sebuah negara.

Karenanya, Muhyiddin menyayangkan beredarnya kabar tidak benar tersebut. Ia berharap masyarakat tidak terhasut oleh pemberitaan dan pihak yang ingin memecah belah persatuan umat Islam di Indonesia dan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement