REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Warga Kota Bandung nantinya bisa memiliki hunian apartemen seharga mulai Rp 50 juta. Kesempatan itu terbuka bagi warga Kota Bandung yang berpenghasilan rendah yang ingin memiliki hunian di Kota Bandung.
Setidaknya sekitar 15 apartemen rakyat untuk kalangan menengah bawah akan menjadi proyek Pemerintah Kota Bandung beberapa waktu kedepan. "Pada 2015 ada lima lokasi yang kita bangun yakni Rancacili, Tamansari, Nyengseret, Kiara Condong, nah satu lagi saya lupa, tetapi ada lima," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Pendopo Bandung, Rabu (3/12).
Emil, sapaan akrab Wali Kota mengatakan apartemen rakyat tersebut dibangun memang untuk diperuntukkan untuk warga Kota Bandung menengah ke bawah dan berpenghasilan kecil. Menurutnya, kisaran harga apartemen tersebut mulai Rp50 juta-260 juta.
"Masyarakat paling bawah di Rp 50 juta, nah menengah paling mahal sampai Rp 260 juta, nanti yang penghasilannya Rp 1,5 juta bisa punya," ujarnya.
Sedangkan untuk mekanisme pengajuan apartemen tersebut, Pemkot terlebih dahulu akan membentuk tim seleksi dengan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran. Menurutnya, tim itu yang nantinya akan menyeleksi warga yang berhak memiliki hunian apartemen tersebut.
"Kita khawatir ini dimanfaatkan oleh mereka yang tidak miskin mengaku miskin, makanya kami kerjasama untuk seleksi ini," ujarnya.
Dikatakan Emil, setiap titik apartemen ini mampu menampung banyak warga Kota Bandung yang setiap titik apartemen mampu menyediakan sekitar 500-1600 unit. Sedangkan untuk biaya pembangunan apartemen ini juga berkisar antara Rp 100-300 miliar.
"Ada macem-macem, ada tiga kelompok pembiayaan diantaranya BPJS Ketenagakerjaan, APBN untuk rusunawa-rusunawa, kemudian pihak investor yang membantu, juga dengan sistem pelelangan," ujarnya.