Rabu 03 Dec 2014 18:18 WIB

Hindari Perampokan, Telitilah Memilih Taksi

Rep: C96/ Red: Indira Rezkisari
Perampokan (ilustrasi).
Foto: Rahajeng Aulia Diaswari
Perampokan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menghimbau kepada masyarakat untuk teliti memilih taksi. Imbauan tersebut menyusul maraknya perampokan di dalam taksi.

Dua karyawati RW dan RP di lokasi yang berbeda yakni di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12) dan di Sudirman Central Business District (SCBD), Semanggi Jakarta Selatan, Senin (1/12) mengalami kerampokan. Pelakunya bekerja sama dengan sopir taksi yang mereka tumpangi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, masyarakat atau calon penumpang bisa memilih taksi yang telah memiliki rekam jejak baik dalam melayani penumpang. Selain itu, kata dia, penumpang sebaiknya memperhatikan ciri-ciri taksi yang ada.

"Lihat nomor pintu (taksi), nomor polisi (kendaraan)," ujar Rikwanto kepada wartawan di kantornya, Rabu (3/12). Menurutnya, selain memperhatikan ciri-ciri fisik luar taksi, penumpang dihimbau untuk memperhatikan kartu identitas sopir taksi.

"Bandingkan (kartu identitas) sesuai apa tidak," kata Rikwanto menyarankan penumpang mencocokkan kartu identitas dengan sopir yang mengemudi taksi. Lebih lanjut, ia menambahkan, kartu identitas biasanya menempel pada dashboard mobil yang tidak berjauhan dengan setir mobil.

Dari kartu identitas penumpang akan mengetahui siapa yang sopir yang mengendarai taksi. Lalu, jika tidak ada, ucap dia, penumpang bisa turun kembali dari taksi. Hal itu untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, terutama perampokan dan pelecehan seksual.

Biasanya sopir taksi telah mengetahui medan jalan di Ibu Kota Jakarta. "Enam puluh persen tahu Jakarta," ujarnya. Karena itu, sambung dia, penumpang bisa menanyakan arah tujuan terlebih dahulu kepada sopir taksi.

"Kalau dia (sopir taksi) ragu-ragu menjawabnya atau kurang tahu (lokasi tujuan), bisa jadi itu sopir taksi yang bukan sebenarnya," katanya.

Rikwanto pun mengatakan, tidak ada salahnya penumpang memberitahukan kepada keluarganya ihwal taksi tertentu yang dinaiki penumpang ke tujuan tertentu sebelum berangkat. Tak hanya itu, Rikwanto mendorong agar perusahaan taksi memiliki standar pelayanan terhadap penumpang yang lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement