Rabu 03 Dec 2014 15:17 WIB

Minta UMP Direvisi, Buruh Indonesia akan Mogok Nasional

Ratusan ribu buruh dari berbagai elemen serikat pekeja berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/10). (Prayogi/Republika)
Foto: Prayogi/Republika
Ratusan ribu buruh dari berbagai elemen serikat pekeja berunjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/10). (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buruh diseluruh Indonesia dari sejumlah serikat dan elemen gerakan buruh akan menggelar aksi mogok nasional pada 10 dan 11 Desember 2014, kata Sekjen Kofederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi.

"Besok kami akan rapat memutuskan waktu pastinya, rencana awal kami tetapkan pada 10 dan 11 Desember, bisa saja diundur," kata Rusdi di Jakarta, Rabu (3/12).

Dia menjelaskan aksi mogok nasional pada Desember ini akan melibatkan jutaan buruh di seluruh Indonesia dan akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

"Aksi ini melibatkan seluruh elemen buruh antara lain, KSPI, SPN, SPSI, SBSI dan elemen-elemen gerakan buruh lainnya," katanya.

Aksi ini membawa lima tuntutan kepada pemerintah yakni menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), Meminta seluruh Gubernur merevisi upah minimum provinsi, jaminan pensiun, menghapus sistem outsourcingdan jaminan kesehatan.

"Aksi ini memperjuangkan hak-hak buruh formal di seluruh Indonesia yang berjumlah sekitar 44 juta. Kami juga memperjuangkan buruh-buruh informal yang saat ini belum mendapat kejelasan upah minimum," jelasnya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Perempuan Serikat Perkerja Nasional (SPN) Tias, mengatakan aksi mogok nasional ini akan digelar di wilayah masing-masing di seluruh Indonesia.

"Kemarin itu baru deklarasi mogok nasional. Aksi ini mungkin akan lebih besar dari aksi kemarin. Untuk titik lokasi aksi akan dibahas lebih lanjut," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement