Rabu 03 Dec 2014 11:07 WIB

Polisi Tangkap Pelajar yang Terlibat Tawuran

Ilustrasi tawuran.
Ilustrasi tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polisi menangkap puluhan pelajar dari dua SMK berbeda di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat karena terlibat tawuran di Jalan Raya Bogor, Kecamatan Cibadak.

"Mereka kami tangkap karena terlibat tawuran padahal besok, Kamis, (4/12) pelajar ini akan melaksanakan UTS (Ujian tengah semester). Tawuran ini diduga dipicu oleh saling ejek dan dendam lama antara kedua pelajar dari SMK berbeda itu," kata Kapolsek Cibadak, Kompol Undang Deddy kepada wartawan, Rabu (3/12).

Ia mengatakan pelajar yang ditangkap tersebut sebanyak 20 orang dengan rincian 19 oknum pelajar dari SMK Teknika Cisaat dan seorang dari SMK N 1 Cibadak yang juga merupakan korban karena kepalanya dilempar oleh batu.

Kejadian ini berawal saat belasan pelajar SMK Teknika Cisaat yang naik truk dari arah Cibadak menuju Sukabumi turun dan langsung menghadang pelajar SMK N 1 Cibadak yang berada di dalam angkutan kota.

Menurut Deddy, para pelajar ini sudah diminatai keterangan dan orang tua serta pihak sekolah sudah dipanggil. Untuk korban yakni IP yang merupakan pelajar dari SMK N 1 Cibadak yang kepalanya bocok akibat terkena lemparan batu sudah mendapatkan pengobatan dari medis Rumah Sakit Umum Daerah Sekarwangi Cibadak dan saat ini tengah diperiksa perihal tawuran itu.

Wilayah hukum Polsek Cibadak memang menjadi daerah rawan tawuran antar pelajar bahkan setiap pekannnya selalu ada saja pelajar yang ditangkap karena terlibat tawuran.

Untuk mengantisipasi terjadinya tawuran serupa pihaknya sudah membentuk tim untuk membubarkan pelajar yang nongkrong karena berpotensi terjadi tawuran dan melakukan pembinaan.

"Antisipasi terus kami lakukan agar tidak terjadi tawuran pelajar yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa," tambahnya.

Sementara salah seorang keluarga oknum pelajar yang ditangkap mengaku dirinya datang ke polsek setelah ada laporan bahwa adiknya terlibat tawuran pelajar.

Dirinya juga merasa khawatir dengan kejadian ini dan meminta kepada pihak kepolisian dan sekolah untuk membina para pelajar agar tidak ada lagi tawuran semacam ini yang bisa saja ada korban jiwa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement