Selasa 02 Dec 2014 21:54 WIB

Sleman Dorong Terwujudnya Desa Mandiri Pangan

Rep: c67/ Red: M Akbar
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)
Foto: banten.go.id
Lahan pertanian, salah satu faktor penopang ketahanan pangan nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengupayakan pengembangan Desa Mandiri Pangan. Ini dilakukan untuk mendorong terwujudnya ketahanan pangan di Sleman.

Hal tersebut disampaikan Asisten Sekretaris Daerah (Sekda) bidang pembangunan, Suyamsih pada saat panen padi Varietes Menur di Dukuh Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, Selasa (2/12). Menurutnya, sejak tahun 2009 sampai 2013 di Sleman telah terbentuk enam desa mandiri pangan.

Keenam desa mandiri pangan tersebut, kata Suyamsih, yaitu dua desa berada di Kecamatan Seyegan dan satu di Kecamatan Prambanan. Selain itu, dua desa di Kecamatan Tempel dan satu desa di Kecamatan Minggir.

“tahun ini direncanakan terbentuk satu lagi yaitu di Sleman,” ujar Suyamsih, Selasa.

Sementara itu, pada acara panen padi varietes Menur, ketua kelompok tani Ngudimakmur Dukuh, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta Sunaryo mengatakan, hasilnya sangat menggembirakan. Pasalnya, padi Varietes Menur memiliki umur yang pendek dibandingkan dengan padi varietes lainnya.

Menurutnya, pada padi varietes Menur jumlah rumpun dalam satu rumpun bisa mampu mencapai 30 batang. Sedangkan untuk bulir tangkai bisa mencapai 200 butir. Selain itu, ubinan juga bisa mencapai hingga 10,3 ton satu Hektarnya.

“untuk opaling rendah bisa mencapai 6,9 ton dalam satu Hektar,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement