Selasa 02 Dec 2014 20:48 WIB

Ekspor Babel Meningkat

Tambang timah di Bangka Belitung
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tambang timah di Bangka Belitung

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Oktober 2014 naik sebesar 120,89 persen dari 75,72 juta dolar Amerika Serikat pada September 2014 menjadi 167,26 juta dolar AS.

"Total ekspor tersebut terbagi atas ekspor timah sebesar 133,98 juta dolar AS dan nontimah sebesar 33,29 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik Babel Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan timah merupakan ekspor terbesar yaitu berperan 80,10 persen dari total ekspor selama periode Oktober 2014, dengan negara tujuan utama yaitu Singapura yang mencapai 889,36 juta dolar AS (74,21 persen) dari keseluruhan ekspor timah.

Diikuti Belanda sebesar 127,20 juta dolar AS (10,61 persen), Jepang 53,26 juta dolar AS (4,44 persen), Amerika Serikat 40,45 juta dolar AS (3,38 persen) dan India 23,87 juta dolar AS (1,99 persen). "Kontribusi kelima negara tersebut mencapai 94,93 persen dari total ekspor timah Babel," ujarnya.

Sedangkan ekspor non timah pada Oktober 2014 Singapura mencapai angka sebesar 12,4 juta dolar AS dengan komoditi terbesar adalah lada putih dan barang logam dasar, diikuti Pakistan 5,6 juta dolar AS dengan komoditi ekspor terbesar crude palm oil, Bangladesh 4,9 juta dolar AS dengan crude palm oil.

Selanjutnya Malaysia sebesar 4,3 juta dolar AS dengan crude palm oil dan lada putih, Vietnam 1,0 juta dolar AS dengan lada putih dan Tiongkok 0,5 juta dolar AS dengan crumb rubber, sementara ke Korea tidak ada ekspor non timah.

Ia menjelaskan, komoditi utama penyumbang ekspor non timah terbesar pada Januari-Oktober 2014 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah golongan minyak atau lemak hewani nabati (HS 15) yaitu sebesar 143,9 juta dolar AS berperan 61,1 persen terhadap total ekspor non timah.

Kemudian golongan kopi, teh dan rempah (HS 09) 4,1 juta dolar AS (17,5 persen), berbagai barang logam dasar (HS 83) sebesar 22,3 juta dolar AS (9,5 persen), karet dan barang-barang dari karet (HS 40) 12,2 juta dolar AS (5,2 persen), dan golongan barang berbagai produk kimia (HS 38) 7,1 juta dolar AS (3,0 persen). "Kontribusi kelima golongan barang nontimah tersebut mencapai 96,2 persen dari total ekspor nontimah Babel," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement