REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Manado, Sulawesi Utara berdasarkan pemantauan Selasa(2/12) pagi mencapai Rp110 ribu per kilogram(kg).
"Hingga hari ini, (Selasa,2/12) harga cabai rawit di pasar tradisional, Pinasungkulan Karombasan Manado sebesar Rp110.000 per kg," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Hanny Wajong, di Manado, Selasa.
Hanny mengatakan harga cabai ini sudah bertahan hingga akhir bulan November 2014. begitu pula dengan harga cabai merah keriting naik menjadi Rp61.600 per kg. "Selain cabai rawit yang mengalami peningkatan, juga cabai merah keriting naik," jelasnya.
Namun, katanya, harga cabai ini diharapkan akan berangsur turun, karena pasokan ke tangan pedagang mulai lancar. Selain memasok cabai rawit dari Gorontalo, katanya, juga diambil dari Ternate, Nusa Tenggara Barat dan Surabaya. "Dengan masuknya cabai dari tiga provinsi tersebut, diharapkan harga cabai akan kembali normal," katanya.
Pemerintah, katanya, telah membentuk tim khusus untuk memantau pergerakan harga kebutuhan pokok setiap harinya. Jika terjadi pergerakan harga akan secepatnya terpantau. Noni (40) Ibu rumah tangga asal Teling, Manado mengatakan harga cabai di manado sangat mahal jika dibandingkan kondisi normal hanya Rp25.000 per kg.
"Meskipun mahal, tetap harus beli, karena makanan tidak akan enak tanpa menggunakan cabai," katanya.
Kata Noni, orang Manado telah terbiasa mengkonsumsi cabai, sehingga berapapun harganya tetap dibeli, namun sangat mempengaruhi biaya di rumah tangga.