REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Makam ajudan Komandan Kodim 0812/ Lamongan yaitu Kopka Andi Pria Dwi Harsono di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa, dibongkar untuk pemeriksaan forensik jenazah untuk memastikan penyebab kematiannya.
Kuasa hukum keluarga almarhum, Abu Hanifah, di pemakaman mengatakan keluarga ingin mencari kejelasan terkait dengan tewasnya Andi, yang dinilai tidak wajar. "Kami punya bukti kuat dari foto. Jika bunuh diri, lidah akan menjulur sekitar tiga centimeter dan sperma keluar. Nyatanya, celana dalamnya bersih, tidak ada bercak sperma," katanya.
Pihaknya memang meminta untuk dilakukan pemeriksaan pada almarhum, sehingga bisa memastikan penyebab kematian tersebut. Jika dari hasil pemeriksaan tim forensik menyebut ada hasil yang menunjukkan adanya luka penganiayaan, keluarga akan menuntut agar proses hukum kasus tersebut dituntaskan.
Abu juga mengatakan, Andi dituduh melakukan pelecehan saat memandikan putri Komandan Kodim 0812 Lamongan. Si anak yang masih balita itu mengadu pada ibunya, yang kemudian melaporkan aduan itu ke suaminya (Dandim).
Dandim lalu meminta tim intel untuk melakukan pemeriksaan. Tim memanggil yang bersangkutan, agar secepatnya datang ke kantor. Keluarga, kata Abu, sempat menghubungi Andi. Andi, katanya, mengelak dengan tuduhan itu, hingga akhirnya keluarga kembali dihubungi dan mendapati kabar bahwa Andi sudah meninggal dunia.
Kopka Andi ditemukan tewas gantung diri di ruang penyidikan Intel Kodim Lamongan, 12 Oktober lalu, dalam keadaan tangan masih diborgol.
Pihak Kodim menegaskan Kopka Andi tewas karena gantung diri, namun keluarganya tidak percaya karena menemukan sejumlah luka lebam di tubuh jenazah.
Keluarga yang menuntut agar kasus itu transparan melaporkan kejadian itu. Bahkan, saat ini Kodam V/Brawijaya juga sudah membentuk tim investigasi, tapi sampai kini belum ada perkembangan penyidikan.
Sementara itu, proses pembongkaran makam Kopka Andi masih berlangsung. Ia dimakamkan di kompleks Peemakaman Kristen, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Selain keluarga, puluhan tetangga dan rekan almarhum juga datang ke lokasi makam, ingin melihat langsung proses pembongkaran makam itu.