Senin 01 Dec 2014 16:45 WIB

Kurang Militan, Menteri Jokowi-JK Perlu Di-reshuffle

Kabinet Kerja
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kabinet Kerja

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Presiden Jokowi disarankan untuk melakukan reshuffle kabinetnya dalam waktu 4-6 bulan ke depan guna menyelamatkan pemerintahan.

"Ada beberapa menteri yang tidak mampu kerja dan semakin memperburuk komunikasi politik Jokowi-JK," kata Sekretaris Pusat Kajian (Pusaka) Trisakti Fahmi Habsyi, Senin (1/12).

Terkait usulan tersebut, pihaknya berjanji akan membantu Jokowi melakukan evaluasi, riset, dan menghimpun masukan publik tentang kinerja menteri selama tiga bulan terakhir. Kemudian akan mempublikasikannya sebagai pertimbangan Jokowi-JK untuk merombak kabinet.

"Jadi jika langkah dan komunikasi politik yang dibangun menteri malah menguras ATM politik Jokowi-JK bukan memperkuat kualitas pemerintahan Jokowi-JK, maka kami yang terdepan meminta Jokowi-JK mengganti beberapa menteri di kabinet daripada rakyat yang meminta Jokowi-JK turun," papar Fahmi yang menjadi seteru Fadli Zon dalam Pilpres 2014 lalu ini.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, masa observasi sudah cukup. Ia melihat banyak menteri yang tak terbangun militansinya karena tidak ikut menjadi bagian dari perjuangan Jokowi kala kampanye.

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fadli Zon menganggap banyak menteri yang tidak sesuai dengan bidangnya. Ia pun menyarankan agar Jokowi mulai mengevaluasinya dan mempersiapkan reshuffle kabinet dalam tiga bulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement