REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 200 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia akan melakukan aksi penolakan terhadap rokok di Bundaraan Hotel Indonesia (HI), Ahad (30/11) pukul 07.00 hingga pukul 09.00 WIB. Aksi ni dilakukan untuk mengajak masyarakat agar terbebas dari penyakit yang disebabkan oleh rokok.
"Telah banyak kasus penyakit yang timbul akibat dari kebiasaan merokok, diantaranya kanker paru-paru, penyakit jantung koroner, dan penyakit kronis lainnya ," kata salah satu mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Adi Rahmatullah, Ahad (30/11).
Menurut Adi, masyarakat Indonesia telah dibodohi oleh hal yang dianggap "modern". Salah satunya rokok. Padahal, kata dia, rokok sudah banyak ditinggalkan oleh negara-negara maju. Namun di Indonesia, kini masyarakat banyak yang mengonsumsi rokok.
"Indonesia merupakan salah satu sasaran empuk untuk memasarkan produk mereka (produsen rokok)," ujar Adi memberitahukan. Karena itu, kata dia, produsen rokok gencar mencari "mangsa" di Indonesia, terutama kaum muda. "Hal ini menjadi sebuah masalah terutama bagi kesehatan masyarakat Indonesia."
Tidak hanya bagi perokok, sambung Adi, asap rokok yang dihisap perokok dapat berdampak negatif bagi kesehatan keluarga dan masyarakat yang bukan merupakan perokok. Padahal, ia menambahkan, sudah banyak bukti masyarakat yang terkena penyakit serius karena diakibatkan merokok. Itu disebabkan asap rokok yang tertimbun dalam tubuhnya.