Sabtu 29 Nov 2014 21:02 WIB

Pantau Dampak Harga BBM Alex Noerdin Naik Angkot

Rep: Maspril Aries/ Red: Julkifli Marbun
Alex Noerdin
Foto: Antara/ Feny Selly
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pada hari libur kerja pegawai negeri sipil (PNS) Sabtu (29/11), Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin turun memantau dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Gubernur Alex Noerdin mulai pemantauannya dari depan kantor Walikota Palembang di jalan Merdeka.

Dengan berjalan kaki orang nomor satu di Provinsi Sumsel tersebut mendatangi penjual gorengan yang berjualan di dekat sungai Sekanak.

Di situ Alex Noerdin berdialog dengan perempuan penjual gorengan.Kepada Gubernur Sumsel penjual gorengan itu mengungkapkan sudah mendapat dana kompensasi kenaikan harga BBM dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS).

Menurutnya, sudah mendapat bantuan sekolah gratis dan berobat gratis, hanya untuk beli baju seragam sekolah tidak mampu.

“Dana PSKS sudah digunakan untuk menambah modal jual gorengan ini,” katanya.

Menurut Alex Noerdin, dana kompensasi kenaikan BBM di Sumatera Selatan sudah tepat.

“Orang yang membeli bensin dengan motor itu orang berada tidak akan mendapatkan bantuan. Pedagang seperti ini seharusnya mendapatkan kompensasi, uang tunai, pendidikan gratis. Memang biaya untuk baju anak sekolah tidak digratiskan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Gubernur Alex Noerdin juga menyusuri sungai Sekanak yang bermuara di sungai Musi. Di sungai Sekanak, Alex Noerdin disambut anak-anak yang sedang mandi di sungai tersebut.

“Kondisi sungai saat ini di Palembang sudah baik.Banjir dapat terjadi karena sungai terhambat alirannya, seperti akibat sampah. Akibatnya sungai tidak mampu menampung debit air dan melimbah ke pemukiman warga,” katanya.

Kemudian Alex Noerdin, memberhentikan mobil angkutan kota (angkot) warna merah yang melayani trayek Jembatan Ampera – Pasar KM 5. Kemudian turun di SPBU yang berada di jalan Merdeka.

Selama berada di dalam angkot Gubernur Sumsel sempat berdialog dengan sopir angkot.Turun dari angkot, Gubernur Sumsel mengungkapkan, menjelang pelaksanaan Asian Games XVIII tahun 2018, merencanakan seluruh angkutan umum di Palembang sudah diremajakan.

“Kita rencanakan seluruh angkutan umum di Palembang sudah berstandar internasional. Paling tidak seperti bus Trans Musi dan angkutan monorel sudah beroperasi,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement