Sabtu 29 Nov 2014 20:51 WIB

Korban Sekolah Ambruk di Sampang Bertambah

Sekolah ambruk (ilustrasi)
Foto: www.antarafoto.com
Sekolah ambruk (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG -- Korban reruntuhan atap sekolah di SMP Negeri 1 Sampang, Jawa Timur yang terjadi Sabtu, sekitar pukul 09.30 WIB, bertambah.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh petugas gabungan antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polres dan pihak sekolah, saat ini jumlah korban terdata sebanyak 17 orang.

"Tadi sore baru 16 orang, malam ini diketahui bertambah satu orang lagi. Jadi total sebanyak 17 orang," kata Kasat Reskrim Polres AKP Hari Siswo di Sampang, Sabtu malam (29/11).

Atap ruang sekolah di SMP Negeri 1 Sampang yang ambruk itu pada ruang kelas 7G dan 7H, serta dua ruang guru di sekolah itu.

Kepala SMP Negeri 1 Sampang Moh Roib, serta seorang guru bernama Sri Mawarni juga menjadi korban reruntuhan genteng dan kayu dalam musibah itu, bahkan keduanya menderita luka serius.

Berikut data-data korban reruntuhan atap sekolah di SMP Negeri 1 Sampang yang terdata oleh tim gabungan, antara polres, BPBD dan pihak sekolah dalam musibah yang terjadi, Sabtu pagi itu.

Nama-nama siswa korban yang menjadi korban reruntuhan atap SMP Negeri 1 Sampang:

1). Annisa Rizki sabila (12) asal Jalan Mawar, Sampang. Korban luka memar pada bagian bahu kanan, dan kaki kiri.

2). Niken, (12) warga Jalan Manggis, Sampang. (luka memar tangan kanan).

3). Alya Jasmin Damayanti (12) asal Robatal (luka robek kepala belakang).

4). Danil (12) warga Perum Permata Selong (luka robek pada kepala belakang, memar bahu kanan dan lecet tangan kanan).

5). Hasan Nasrulloh (13) asal Jalan Pahlawan (luka memar di punggung).

6). Izatul Aini (12) Jalan Aji Gunung (luka robek di kepala).

7). Nasar Hilmi (12) Jalan Kerinci 20B (luka robek di kepala).

8). Arif Putra (13) Jalan Manggis (luka lecet di tangan).

9). Arif Nur Ibrahim (12) Jalan Manggis (luka memar kaki kanan).

10). Sahrul (12) asal Jalan Barisan Indah (luka memar bahu kiri).

11). Moh Ali wafa (12) Jalan Delima (luka lecet di tangan).

12). M Fikri Fajar (12) asal Jalan Nuri (luka memar tangan).

13). Lindayani, (12) asal Desa Pangongsoan Kecamatan Torjun (luka memar tangan).

14). Indah Purnama Sari (12) asal Jalan Delima (luka memar di jari tangan).

15). Dininda Natasa (12) asal Jalan Imam Ghozali (luka memar tangan).

Sedangkan guru yang menjadi korban sebanyak dua orang, masing-masing

1). Sri Mawarni (43) asal Jalan Kusuma Bangsa. Korban menderita luka lecet pada lengan kanan dan memar kepala belakang.

2). Moh Roib (50) Kepala Sekolah asal Bangkalan. Korban luka robek di kepala bagian kanan, luka lecet tangan kanan dan kiri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement