REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mencegah infeksi baru HIV/AIDS, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat menggalakkan Program Pencegahan Penularan HIvV/AIDS dari Ibu kepada Anak (PPIA). Program ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan HIV/AIDS kepada para ibu hamil.
"Semua ibu hamil yang datang ke puskesmas diperiksa status HIV/AIDS-nya. Kemudian diberi obat anti-retroviral dengan harapan tidak ada transmisi ke anak," kata Kepala Sudinkes Jakarta Barat, Widyastuti.
Widyastuti mengatakan, semakin dini deteksi dilakukan, semakin baik proses pencegahan dapat dilakukan. Selain dapat mencegah penularan HIV/AIDS dari ibu kepada anak, deteksi juga penting untuk menentukan proses kelahiran.
"Kalau mau melahirkan nanti diperiksa viral load-nya. Kalau bagus, tidak tinggi bisa diproses secara normal. Tapi kalau viral loadnya tinggi biasanya harus dengan operasi," kata dia.
Widyastuti tidak menyebutkan secara pasti jumlah penderita HIV/AIDS dari pemeriksaan ibu hamil. Namun, ia menyebutkan angkanya tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar satu persen.
Untuk mengoptimalkan upaya ini, ia menargetkan tahun ini rumah sakit ibu dan anak di Jakarta Barat juga dapat melakukan tes serupa.