REPUBLIKA.CO.ID, WONOGIRI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tidak lagi diselenggarakan secara seremonial. Seluruh undangan serta masyarakat harus turut terlibat menanam.
"Jangan lagi seremonial. Mulai tahun depan kita kumpul bersama tidak ada yang duduk-duduk. Yang duduk-duduk, yang nonton,...ikut menanam," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat membuka Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Indonesia (BMN) 2014 di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Presiden menilai lebih baik jika seluruh pihak yang terlibat termasuk para penonton diberi pohon satu-satu dan langsung ikut menanam bersama sehingga ada hasil nyata dari acara tersebut.
"Seremoni harus dihentikan. Acara-acara simbolis harus dihentikan, yang penting praktiknya," katanya.
Kepala Negara kemudian memaparkan pengalamannya di masa lalu ketika melakukan pengecekan setahun setelah acara seremonial penanaman pohon.
"Saya periksa lagi banyak yang tidak ada," katanya.
Ia mengingatkan bahwa acara menanam pohon harus sebuah acara nyata bukan proyek penanaman.
"Jangan kejadian seperti itu lagi, nanam itu proyek. Nanam ya ikhlas ingin menghijaukan. Insya Allah kita bertemu tahun depan semuanya menanam," katanya.