Jumat 28 Nov 2014 17:50 WIB

PNS Jatim Diminta Jago Bahasa Inggris

Rep: C54/ Red: Yudha Manggala P Putra
PNS. Ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidila
PNS. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) meminta seluruh jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Jatim mampu menguasai bahasa Inggris. Kecakapan berbahasa Inggris, ditekankan guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

“Semua PNS minimal mampu menguasai bahasa inggris, karena Bahasa Inggris merupakan bahasa bisnis yang digunakan secara internasional. Dan Ini  merupakan upaya peningkatan kualitas PNS,” ujar Sekdaprov  Jatim Ahmad Sukardi saat membuka Pembekalan Jiwa Enterpreneurship bagi PNS di Lingkungan Pemprov Jatim, di Surabaya, Jumat (28/11).

Ia mengatakan, MEA merupakan sebuah era dimana perputaran barang dan jasa dengan mudah masuk dan keluar dari dan ke Indonesia dengan cepat. Begitu juga persaingan ditingkat kualitas sumberdaya manusia sangat ketat, hanya individu yang kreatif dan memiliki potensi di bidangnya yang akan memenangkan persaingan tersebut.

Sukardi menegaskan, gempuran barang dari luar negeri dalam sekejap mata akan membanjiri Jatim. Bukan hanya pengusaha besar dan investor besar yang akan masuk ke Jatim, ia menyampaikan, tetapi juga pengusaha kecil sekalipun. Menurut Sukardi, produk dan jasa yang ditawarkan relatif sama, tetapi lebih mengedepankan segi mutu juga kemasan.

“Itu artinya pelaksanaan MEA tahun 2015 mendatang ancaman tidak hanya berlaku bagi pelaku usaha menengah ke atas, melaikan juga menjadi ancaman bagi pelaku usaha kecil dan mikro,” urainya.

Ia menambahkan, sekitar dua sampai tiga tahun yang lalu, Indonesia boleh bangga karena banyak orang luar negeri yang kursus dan belajar bahasa Indonesia, namun tujuannya tidak lain untuk menghadapi MEA. “Bukan tidak mungkin, nantinya para buruh atu pekerja dan masyarakat Jatim hanya akan menjadi penonton di negeri sendiri, bila tidak siap berperang,” kata dia.

Salah satu faktor yang bisa membuat Jatim berdaya saing, menurut dia, yaitu dengan cara melibatkan PNS muda yang berbakat dan berpotensi untuk menjadi seorang enterpreneur baru. “Enterpreneur bukan hanya di bidang usaha, tapi juga dalam bentuk inovasi yang bermanfaat bagi Pemprov Jatim dalam menghadapi MEA di tahun 2015 mendatang,” ujar Sukardi.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim Sukardo menyampaikan, pembekalan jiwa enterpreneurship bagi PNS diikuti oleh 20 yang diusulkan dari beberapa SKPD. Tujuannya, menurut dia, adalah untuk mendidik para PNS muda potensial di lingkup pemprov Jatim. “Selain itu, pelatihan ini juga memberikan modal dasar dan motivasi bagi para PNS muda agar menularkan jiwa kewirausahaan di lingkungan kerjanya,” tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement