Jumat 28 Nov 2014 09:40 WIB

Presiden Jokowi Tolak Penyambutan Protokoler Istimewa

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
 Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana terbang ke Singapura dengan menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi.
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana terbang ke Singapura dengan menggunakan pesawat komersial kelas ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU--Presiden Joko Widodo menolak penyambutan istimewa yang menghabiskan banyak biaya saat berkunjung ke Desa Sungitohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

"Sebenarnya kami sudah menyiapkannya, namun Presiden memang tidak menginginkan hal-hal yang berlebihan," kata Kasubag Protokol Humas Setda Kabupaten Kepulauan Meranti M Mustafa Zaran, Jumat (28/11).

Ketika itu, katanya, Jokowi menyampaikan bahwa kegiatan itu adalah kunjungan kerja, bukan kunjungan acara pesta yang harus disambut secara istimewa.

Mustafa mengatakan bahwa hal itu memang arahan dari pihak protokol Istana dan Paspampres kepada pemerintah daerah sebagaimana keinginan Presiden Joko Widodo yang apa adanya, tidak berlebihan.

Ia mengatakan bahwa pihak protokoler Istana juga tidak mau ada baliho-baliho dari mana pun datangnya di lokasi kegiatan blusukan Presiden.

"Kunjungan itu kan blusukan, jadi gak ada pakai tenda, tidak ada pakai apa-apa," katanya.

Presiden tiba di Pekanbaru menggunakan pesawat Kepresidenan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru pada Rabu (26/11) sekitar pukul 13.11 WIB.

Jokowi ketika itu langsung terbang menggunakan helikopter menuju Kabupaten Kepulauan Meranti untuk meninjau lahan bekas terbakar serta berbincang langsung dengan masyarakat korban polusi asap di sana.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement