REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memoratorium pengiriman timah ke luar negeri dalam mengantisipasi turunnya harga timah.
"Untuk mengantisipasi keluarnya timah dari Bangka Belitung, maka kita harus kompak baik pemerintah maupun para pengusaha. Bila perlu kita lakukan moratorium agar timah kita tidak keluar dulu," ujar Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi, Kamis (27/11).
Ia mengatakan, untuk melakukan moratorium tersebut, dirinya akan segera melakukan pertemuan dengan para pengusaha timah untuk membahas masalah pengiriman timah itu.
"Untuk melakukan moratorium ini, saya harus melakukan rapat koordinasi dengan para pelaku usaha dan 'stakeholder'. Para pelaku usaha yang akan diajak rapat koordinasi nantinya adalah mereka yang memiliki hak untuk mengambil keputusan," katanya.
Dengan melakukan moratorium terhadap pengiriman timah ini, diharapkan bisa menekan inflasi di Bangka Beliung yang setiap tahun terus meningkat, katanya.