REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pertimbangan Partai Golkar merekomendasikan agar Munas IX yang akan diselenggarakan di Bali 30 November ini ditunda.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung usai melakukan pertemuan kurang lebih tiga jam dengan seluruh anggota dewan pertimbangan di kediamannya di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (27/11).
Menurut Akbar, hal ini direkomendasikan wantim melihat kondisi internal Partai Golkar yang masih belum kondusif karena adanya pertentangan antara dua kubu yang berseteru.
"Demi menghindari pertentangan dan situasi yang tidak kondusif bagi soliditas partai, yang bisa mengarah kepada perpecahan dan mengancam keutuhan Golkar, sebaiknya waktu Munas IX Partai Golkar pada 30 November-3 Desember ditunda," kata Akbar.
Wantim, kata Akbar, menyarankan agar DPP menggunakan waktu untuk mematangkan persiapan Munas, khususnya yang berkaitan dengan materi-materi yang akan disampaikan di Munas, terutama dalam merespon berbagai perkembangan dan dinamika internal dan eksternal partai.