Kamis 27 Nov 2014 19:29 WIB

Ratusan Rumah Terendam Banjir Bandang

Anak-anak bermain air saat banjir melanda perkampungan di Petogogan, Jakarta Selatan
Foto: Republika/Yasin Habibi
Anak-anak bermain air saat banjir melanda perkampungan di Petogogan, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan rumah di Kampung Bojongkoneng, Desa Girimukti, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur, Jawa Barat, terendam banjir bandang, setelah wilayah tersebut sempat diguyur hujan lebat selama beberapa jam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara, mengatakan, sedikitnya 115 rumah terkena banjir bandang dari luapan air Sungai Muara Cikadu Badag yang membentang di wilayah tersebut.

Hingga saat ini, ungkap dia, pihak BPBD masih mendata jumlah rumah lainnya yang terendam banjir. "Tidak ada korban jiwa atau rumah yang rusak. Air sungai hanya merendam pemukiman warga sampai ketinggian satu meter," katanya Asep di Cianjur, Kamis (27/11).

Dia menyebutkan, banjir bandang di wilayah tersebut terjadi akibat hujan deras turun pada malam hari, sehingga debit air Sungai Cikadu dan Cidamar bertambah. Kemudian aliran air dari kedua sungai beradu dan akhirnya meluap sampai ke pemukiman warga.

"Banjir bandang terjadi bukan karena pendangkalan, tapi karena debit air tinggi dari dua sungai sehingga terjadi luapan air. Banjir bandang yang terjadi di Sindangbarang dan Cibinong memang sudah rutin terjadi setiap tahunan terutama ketika musim penghujan tiba," kata Asep.

Hingga saat ini, pihaknya mengaku kebingungan untuk mengantisipasi serta merelokasi pemukiman yang ada di bantaran sungai tersebut. "Kami hanya bisa mengantisipasi bagaimana bencana alam tidak menimbulkan korban jiwa. Lagipula kami bingung merelokasi pemukiman ke mana karena tidak ada lahan untuk relokasi," katanya.

Namun setiap tahunnya, ungkap dia, BPBD telah siaga waspada bencana dengan menempatkan sebanyak 64 petugas di setiap kecamatan yang ada di Cianjur, dengan tujuan agar petugas dapat bertindak cepat ketika terjadi bencana.

"Selain itu, kami sudah mengimbau warga di wilayah yang rawan banjir bandang, agar segera mengungsi jika hujan lebat turun dalam jangka waktu lebih dari satu jam," kata Asep.

Sigit Firmansyah (32), warga Kampung Bojongkadu, Desa Batulawang, Kecamatan Cibinong, mengatakan, banjir bandang tidak hanya menimpa warga di Desa Girimukti, Kecamatan Sindangbarang, namun belasan rumah di kampungnya ikut terandam banjir setinggi 1,5 meter akibat meluapnya air Sungai Muara Cikadu.

"Kami berjaga hingga jam dua pagi karena takut terjadi banjir bandang yang lebih parah. Perabotan rumah telah dikeluarkan dari rumah dan anggota keluarga diungsikan ke tempat aman," katanya.

Selama ini ungkap dia, meskipun warga yang tinggal di bantaran sungai menjadi langganan banjir bandang rutin setiap tahunnya. Namun, warga enggan untuk berpindah tempat tinggal karena tidak memiliki lahan untuk membangun rumah baru.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement