Kamis 27 Nov 2014 15:46 WIB

Pemuda Muhammadiyah Kutuk Aksi Polisi Riau di Mushala

Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Presiden Religion for Peace Asia and Pacific Youth Interfaith Network (RfP-APYIN) Dahnil Anzar Simanjuntak

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemuda Muhammadiyah mengutuk aksi polisi di Pekanbaru, Riau, yang memasuki mushala -- tempat ibadah umat Islam -- dengan menggunakan sepatu dan melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa di dalam mushala.

"Kami mengutuk perilaku polisi yang telah menghina umat Islam," ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak dalam siaran pers yang diterima ROL, Kamis (27/11).

Pemuda Muhammadiyah mendesak pimpinan Polri bertanggung jawab terhadap tindakan brutal dan tidak beradab yang telah menginjak-nginjak nilai-nilai etika dan akhlak dalam Islam, yakni masuk ke rumah ibadah menggunakan sepatu serta melakukan kekerasan. Dahnil mendesak pimpinan Polri untuk menghukum anggota polisi yang telah melakukan tindakan tersebut.

"Presiden Jokowi harus memberikan peringatan keras terhadap aparat agar tidak melakukan penghinaan terhadap simbol-simbol agama, dan mengedepankan dialog dalam menangani demostrasi yang mengkritisi kebijakan Presiden," tegas Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement