REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tanggul sekolah Al Ittihad Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Provinsi Riau, jebol akibat kelebihan air saat hujan, menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir.
"Tanggul mendadak jebol malam tadi karena hujan deras," kata Camat Rumbai Pesisir, Nurhasminsyah, di Pekanbaru, Rabu (26/11).
Menurut dia, akibat jebolnya tanggul ketinggian air mencapai lutut orang dewasa di pemukiman. Air telah menggenangi sekitar 2.000 rumah kepala keluarga di wilayah itu.
"Disana penduduknya ada 4.000 KK, separuhnya sudah tergenang air setinggi 40 cm," kata dia.
Kata dia kebanyakan korban yang tergenang itu berada di Kelurahan Limbungan Baru.
Berbicara pengungsian dia menjelaskan sejauh ini warga belum mengungsi, hanya mengamankan barang berharganya ke tempat tertinggi.
"Sejauh ini memang belum ada warga yang megungsi, mereka masih berdiam di rumah masing-masing," kata dia.
Selain rumah warga kata dia lagi, fasilitas yang ikut terendam adalah jalan, Kantor Lurah Limbungan Baru, yang menyebabkan aktivitas pelayanan lumpuh total.
Pejabat pelaksana Manajer PGPA CPI Rumbai, Mering, mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi terkait jebolnya tanggul.
Tindakan yang akan di lakukan pertolongan emergensi, dengan memasok material untuk menutup tanggul yang jebol.
"Meski sementara kita akan upayakan hari ini luapan air dari mulut tanggul berhenti, minimal mengecil," kata dia.
Dia menjelaskan pihaknya menurunkan tim pekerja untuk segera melakukan perbaikan.
"Untuk jangka panjang kita juga akan membahas perbaikan tanggul secara keseluruhan,"kata dia.
Dari informasi waduk penampungan air ini dulunya dibangun oleh perusahaan Chevron dengan ukuran 200 x 200 meter persegi.
Dibangunnya waduk ini untuk menampung air guna menghindari banjir. Tanggul ini dibangun tahun 2010, dan hanya berusia 4 tahun sudah jebol.