Selasa 25 Nov 2014 21:19 WIB

JK: Akan Ada Evaluasi Harga Elpiji Tabung 3 Kg

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menata tabung gas elpiji 3 Kg di salah satu agen gas elpiji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan melakukan evaluasi kembali harga gas elpiji tabung 3 kilogram.

Menurutnya meski harga elpiji naik, namun masih akan jauh lebih murah daripada harga minyak tanah.

"Harga elpiji masih jauh lebih murah dari pada pakai minyak tanah. Ada kenaikan karna harga naik, namun pada waktunya nanti akan dievaluasi lagi," ujarnya di kantor Wapres, Selasa (25/11).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan subsidi elpiji 3 kilogram menjadi subsidi terbesar ketiga setelah listrik dan BBM. Subsidi elpiji 3 kilogram tercatat telah melambung dalam kurun delapan tahun terakhir.

Sebelumnya, subsidi hanya sebesar Rp564 miliar dan kini menjadi Rp55,12 triliun dalam APBN 2014. Jumlah subsidi yang membengkak ini didorong oleh mekanisme subsidi harga yang menyebabkan pemerintah harus mensubsidi harga ritel yang hanya Rp4 ribu per kilogram. Sedangkan harga elpiji di pasar internasional sekitar Rp12 ribu per kilogram.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement